Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan lebih dari 4,8 juta warga Ukraina telah melarikan diri sejak invasi Rusia. Dilansir , UNHCR pada Minggu (17/4/2022), mengatakan 4.869.019 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari, naik 32.574 dari total hari Sabtu. Sementara itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) mengatakan hampir 215.000 warga negara ketiga, sebagian besar pelajar dan pekerja migran, juga telah melarikan diri ke negara negara tetangga.
Artinya, lebih dari lima juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai. Perang di Ukraina tercatat sebagai salah satu krisis pengungsi dan kemanusiaan yang tumbuh paling cepat. Lebih dari 2,75 juta pengungsi Ukraina melarikan diri ke Polandia, dan hampir 740.000 kini tinggal di Rumania.
Angka UNHCR menunjukkan sekitar 645.000 warga Ukraina melarikan diri pada Februari, dengan hampir 3,4 juta melakukannya pada Maret dan lebih dari 830.000 orang meninggalkan negaranya pada bulan ini. Sebanyak 90 persen dari angka total pengungsi adalah wanita dan anak anak. Ini karena Ukraina melarang pria berusia 18 hingga 60 tahun untuk pergi dan harus berjuang di negaranya.
Hampir dua pertiga dari seluruh anak Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka. Di luar pengungsi, IOM memperkirakan 7,1 juta orang telah meninggalkan rumah mereka tetapi masih berada di Ukraina. “Di musim pembaruan ini, pikiran kami bersama semua orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan harus membangun kembali kehidupan yang mereka tinggalkan,” kata UNHCR.
Sebelum invasi, Ukraina memiliki populasi 37 juta jiwa di wilayah yang berada dalam bawah kendali pemerintah, tidak termasuk Krimea yang dicaplok Rusia dan wilayah wilayah yang dikuasai separatis pro Rusia di timur. Hampir enam dari 10 pengungsi Ukraina, sekitar 2.763.786 sejauh ini, telah menyeberang ke Polandia. Banyak pengungsi pergi ke negara tetangga barat Ukraina dengan melintasi zona perbatasan terbuka di Kawasan Schengen.
Sebanyak 738.862 orang Ukraina memasuki negara anggota UE, termasuk diantaranya yang menyeberang dari Moldova, negara yang terjepit di antara Rumania dan Ukraina. Sebagian besar diperkirakan telah pergi ke negara lain. 484.725 pengungsi lainnya mencari perlindungan di Rusia.
Selain itu, 105.000 orang menyeberang ke Rusia dari wilayah Donetsk dan Luhansk yang dikuasai separatis di Ukraina timur antara 18 dan 23 Februari. Sebanyak 458.654 warga Ukraina telah memasuki Hungaria. Perbatasan Moldova adalah yang paling dekat dengan kota pelabuhan di Ukraina, Odessa.
Sebanyak 422.550 orang Ukraina telah menyeberang ke negara non UE itu, salah satu yang termiskin di Eropa. Sebagian besar dari pengungsi Ukraina yang telah memasuki bekas Republik Soviet itu telah pindah, tetapi diperkirakan 100.000 masih ada, termasuk 50.000 anak anak, di antaranya hanya 1.800 yang terdaftar di sekolah. Sebanyak 335.243 orang melintasi perbatasan terpendek Ukraina ke Slovakia.
22.827 pengungsi lainnya telah berhasil mencapai utara ke sekutu dekat Rusia, Belarusia.