Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dalam hal ini diwakili Elpi Nazmuzaman bercerita detik detik terakhir keponakannya, Emmeril Kahn Mumtadz, sebelum memilih berenang di Sungai Aare, Kamis (26/5). Menurut Elpi, Emmeril atau Eril Kamil berenang bersama adiknya Zara dan teman mereka yang telah lama tinggal di Swiss. Kata Elpi, keponakannya itu merupakan sosok teladan, peduli, dan memiliki jiwa sosial tinggi.
Sebagai anak muda yang sehat, pandai berenang, dan pemegang sertifikat selam, Elpi mengatakan sebelum berenang keponakannya memastikan kondisi arus air tidak berbahaya dan menentukan titik mana saja untuk turun ke air dan naik dari air. Diputuskan Eril dan rombongan tidak loncat dari jembatan. Kemudian titik turun ke sungai di area yang bertangga.
Eril dan rombongan memilih di titik di mana ada lansia dan anak anak yang berenang dengan asumsi titik tersebut tidak berbahaya. Sebagai orang yang berpengalaman di air, kata Elpi, keponakannya memutuskan untuk turun ke sungai paling pertama guna memastikan kelompoknya aman. "Beliau turun paling duluan, menjaga kelompoknya," kata Elpi di gedung Pakuan, Bandung, Sabtu (28/5).
Kemudian, setelah memastikan dua orang anggota kelompoknya selamat sampai di atas, kembali ke darat, kata Elpi, keponakannya tiba tiba terseret arus dan sempat berteriak meminta tolong. Teriakannya didengar warga sekitar yang lalu melaporkan kejadian itu ke polisi air. "Eril berteriak 'help', keluarga yang ada di pinggir berupaya menolong. Teriakan 'help' terdengar warga di pinggir sungai dan memberi tahu polisi. Di hilir, posisinya polisi sudah tahu (akan ke mana)," tutur Elpi.
"Namun takdir Allah sudah ditetapkan, Eril terbawa arus sebelum berhasil naik ke daratan," ungkapnya.